5 Cara Ekspresikan Cinta pada Anak


Sudah selayaknya anak menerima curahan cinta kasih dari orang tuanya. Dan, ada banyak cara untuk menunjukkan rasa cinta pada anak. Menurut psikolog Rustika Thamrin, seperti dikutip dari buku Serba Serbi Anak karangan Windya Novita, cinta tidak harus diucapkan dengan kata, tetapi juga dengan bahasa tubuh seperti sentuhan dan perbuatan. Namun, perlu adanya konsistensi untuk mengungkapkan perasaan cinta ini, agar anak bisa menumbuhkan sikap diri yang positif dalam dirinya.
Menurut Windya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengungkapkan perasaan cinta pada anak-anak Anda.
1. Sertai dengan sentuhan
Jangan pernah berhenti mengekspresikan cinta pada anak. Sebisa mungkin sertai dengan sentuhan lembut, pelukan, dan ciuman. Misalnya saja, "Anakku sayang, cepat besar, ya!" sambil membelai kepala anak, atau "Sayangku, ibu sangat menyayangimu," sambil mencium dan memeluk si anak. Perilaku dan ucapan orang tua ini akan membuat anak merasa sangat dicintai orang tuanya.
2. Ucapkan dengan lembut
Ketika mengungkapkan rasa sayang pada anak, ucapkan dengan kata-kata yang lembut dan setulus mungkin. Meski masih kecil, namun sebenarnya anak-anak sangat peka terhadap ketulusan orangtuanya. Anak-anak bisa mengetahui makna ucapan cinta yang tulus atau tidak melalui bahasa tubuh  orangtuanya.
3. Belaian menjelang tidur atau saat bepergian
Saat akan berpisah dengan anak, misalnya saat Anda akan pergi meninggalkannya di rumah, atau menjelang tidur, sebisa mungkin sampaikan rasa sayang Anda sambil memberinya belaian atau kecupan. Hal ini akan memberi keyakinan pada anak bahwa mereka dicintai, dan Anda akan selalu ada untuk mereka. Selain itu, ucapan sayang dan belaian ini juga berfungsi untuk memberikan perasaan aman dan nyaman kepada mereka.
4. Komunikasi intens
Yakinkan anak melalui perbuatan bahwa Anda dan keluarga saling menyayangi satu sama lain. Pastikan juga anak merasakan kasih sayang sebagai bagian dari keluarga yang utuh. Hal ini akan meyakinkan anak bahwa mereka dicintai, dan menghindarkan mereka dari pergaulan yang salah.
5. Konsisten
Wujudkan rasa sayang dan cinta kepada anak secara konsisten, sekalipun ia melakukan kesalahan. Hal ini bukan berarti membenarkan kesalahan yang diperbuatnya. Jika anak melakukan kesalahan, beri pemahaman kepadanya bahwa apa yang dilakukannya itu salah dengan nada yang lembut namun tegas. Yakinkan kepadanya bahwa sekalipun ia melakukan kesalahan, Anda akan tetap menyayanginya.
Sumber: Serba Serbi Anak

0 comments:

Post a Comment

Search

Popular Posts

Powered by Blogger.

Blog Archive