- Me-manage pola makan (diet) dan berat badan. Satu bentuk pola makan yang buruk seperti makan di malam hari, makan terlalu banyak, makan tanpa sayuran, dll, dapat mengakibatkan terjadinya obesitas (kegemukan). Obesitas dapat merusak sistem vaskuler (pembuluh darah), sehingga secara tidak langsung menyebabkan kerusakan pada jantung kita.
- Membiasakan olah raga ringan yang berfrekuensi teratur. Kehidupan yang monoton tanpa gerak menyebabkan metabolisme tidak dilatih untuk berproses. Jarangnya seseorang bergerak menyebabkan penumpukan kolesterol dan kadar gula darah akibat gangguan (tidak lancarnya) metabolisme yang berlangsung. Latihan yang ringan (berat tidak disarankan) dapat membantu kelancaran proses metabolisme, apalagi bila latihan tersebut frekuensinya teratur dan konstan, tidak mendadak dan kebetulan. Kita dengan mudah dapat berjalan santai di pagi hari, atau jogging ringan bersama rekan kita, itu sudah cukup.
- Tidak merokok. Dari semua hal yang membahayakan jantung, merokok adalah yang paling membahayakan. Nikotin, salah satu zat yang adiksi yang membahayakan jantung, terkandung di dalam rokok. Merokok tidak hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, tetapi juga penyakit-penyakit lain seperti kanker paru, serta penuaan dini.
- Me-manage tingkat kolesterol. Lemak darah seperti kolesterol dan trigliserid ialah determinan yang penting terkait penyakit jantung. Terlalu banyaknya kolesterol dan trigliserifd yang terkandung dalam tubuh, dapat menyebabkan sempitnya pembuluh darah, yang berakibat pada kerusakan sistemik, termasuk jantung. Cara mengatur tingkat kolesterol kita ialah dengan mengatur pola makan yang baik, misalnya: makan-makanan berlemak dalam jumlah yang memadai saja, jangan terlalu banyak: tiga kali sehari sudah terlalu banyak.
- Me-manage tekanan darah. Khususnya buat seseorang yang telah mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi), mengontrol tekanan darah ialah cara yang efektif untuk mencegah terjadinya stroke dan serangan jantung. Mengurangi makan-makanan berlemak adalah salah satu cara yang efektif.
- Me-manage stres. Para ilmuan juga telah mengutarakan bahwa stres menyebabkan irama jantung tidak normal. Apabila stres berlangsung secara kronis (berkepanjangan), maka akan menyebabkan makin besarnya risiko terkena penyakit jantung, bahkan dapat juga menyebabkan makin parahnya penyakit jantung yang telah dialami.
- Me-manage kadar gula darah. Resistensi insulin akibat obesitas (karena terlalu banyak makan), dapat terwujud sebagai sindroma atau kumpulan gejala diabetik. Hal ini menyebabkan tingginya kadar gula darah dan meningkatnya masalah-masalah metabolik yang meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit jantung.
Demikianlah tips-tips menjaga kesehatan jantung yang bisa saya berikan.
Semoga posting-an ini bermanfaat..
0 comments:
Post a Comment