Cerita Pendek atau kerap disingkat sebagai cerpen adalah satu wujud prosa naratif fiktif. cerita pendek condong padat serta segera pada arahnya dibanding karangan fiksi nan lebih panjang, layaknya novella ( didalam pengertian moderen ) serta novel. dikarenakan singkatnya, cerita pendek berhasil memercayakan tehnik-teknik sastra layaknya tokoh, plot, tema, bhs serta insight dengan lebih luas dibanding dengan fiksi yang lebih panjang. ceritanya dapat didalam beragam type.
Cerpen datang dari anekdot, sesuatu kondisi yang dilukiskan singkat tapi dengan cepat masuk pada tujuan itu, dengan satu arah terhadap kebiasaan penceritaan lisan. dengan timbulnya novel asli, cerpen mengalami kemajuan jadi sesuatu miniatur, dengan perumpamaan didalam cerita karya pengarang luar negeri.
Sejarah
Cerpen bermula pada kebiasaan penceritaan pengucapan lalu membuahkan kisah populer layaknya hercules serta cleopatrar. kisah tersebut deiberikan didalam wujud puisi beragam, beserta irama berperan menjadi alat untuk membantu orang demi memikirkan cerita itu. penggalan singkat dari cerita ini dipusatkan atas naratif perorangan yang bisa disampaikan ke satu peluang pendek. total kisahnya baru tampak jika total sisi cerita tersebut sudah diberikan.
Fabel biasanya berbentuk cerita rakyat beserta pesan moral didalamnya, konon dikira oleh para pemikir yunani herodotus atas buatan temuan satu orang budak yunani yaitu bernama aesop pada abad ke-6 sm ( walau ada kisah lain datang dari negara lain dikiranya datang dari aesop ). Fabel kuno ini saat ini dikenal atas fabel aesop. walau demikian ada juga yang mendefinisikan lain berkenaan arti fabel. fabel, didalam khazanah sastra indonesia kerapkali, disimpulkan sebagai cerita perihal hewan sebagai tokoh utama. Cerita fabel Indonesia popular contohnya cerita si kancil, dan seterusnya.
Setelah itu, type cerita mengalami kemajuan meliputi sage, mite, serta legenda. sage adalah cerita kepahlawanan. contohnya joko dolog. mite bisa juga mitos lebih mengarah ke cerita berkenaan dengan keyakinan penduduk setempat perihal suatu hal. perumpamaannya nyi roro kidul. namun legenda memiliki kandungan pengertian sebagai sesuatu cerita tentang asal usul berlangsungnya satu area. perumpamaan banyuwangi.
Cerita pendek condong kurang kompleks dibanding dengan novel. Cerpen umumnya memusatkan perhatian pada satu perihal, memiliki satu plot, latar tunggal, jumlah tokoh terbatas, termasuk periode waktu singkat.
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik
Unsur Intrinsik yaitu unsur bisa dikatakan membangun karya itu sendiri. termasuk :
- Tema yaitu inspirasi pokok sesuatu cerita, yang serta jadikan sumber cerita.
- Latar yaitu area, waktu, situasi yang ada didalam cerita. sesuatu cerita mesti jelas di mana berjalannya, kapan berlangsung serta situasi dan situasi saat cerita berjalan.
- Alur (plot) yaitu susunan momen atau perihal yang membentuk sesuatu cerita.
Unsur ekstrinsik adalah unsur dasar yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik meliputi:
- Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi)
- Latar belakang kehidupan pengarang
- Situasi sosial ketika cerita itu diciptakan
Cerita Pendek Populer
- "An Occurrence at Owl Creek Bridge" oleh Ambrose Bierce (teks online)
- "Yours Truly, Jack the Ripper" oleh Robert Bloch
- "A Sound of Thunder" oleh Ray Bradbury
- "Cathedral" oleh Raymond Carver
- "The Most Dangerous Game" oleh Richard Connell
- "The Story of an Hour" oleh Kate Chopin (teks online)
- "A Rose for Emily" oleh William Faulkner (teks online)
- "The Overcoat" oleh Nikolai Gogol (teks online — terjemahan dari bahasa Rusia)
- "Young Goodman Brown" oleh Nathaniel Hawthorne (teks online)
- "The Snows of Kilimanjaro" oleh Ernest Hemingway (teks online)
- "The Gift of the Magi" oleh O. Henry (teks online)
- "The Lottery" oleh Shirley Jackson (teks online)
- "The Monkey's Paw" oleh W.W. Jacobs
- "The Dead" oleh James Joyce (teks online
- "In der Strafkolonie" oleh Franz Kafka (teks online terj. Inggris dari bahasa Jerman)
- "The Call of Cthulhu" oleh H.P. Lovecraft
- "Bartleby, the Scrivener" oleh Herman Melville (teks online)
- "A Good Man Is Hard to Find" oleh Flannery O'Connor (teks online)
- "The Tell-Tale Heart" oleh Edgar Allan Poe (teks online)
- "Brokeback Mountain" oleh Annie Proulx
- "The Red Room" oleh H.G. Wells
- "The Last Question" oleh Isaac Asimov
0 comments:
Post a Comment